Agila News Blog Detikpedia Perayaan Imlek Dihapuskan Dari Kalender, Ini Sejarahnya
Detikpedia

Perayaan Imlek Dihapuskan Dari Kalender, Ini Sejarahnya

Perayaan Imlek Dihapuskan

Perayaan Imlek Dihapuskan dari kalender oleh pemerintah China pada tahun 1912, menggantikan perayaan tradisional ini dengan kalender Gregorian. Meskipun kini perayaan Tahun Baru Imlek dirayakan besar-besaran, sejarahnya mencatat bahwa Imlek sempat dilarang dan dihapuskan. Seremoni ini, yang juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, adalah salah satu perayaan paling penting di China.

Pada 29 Januari 2025 mendatang, penduduk etnis Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Cina atau Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Seremoni ini juga disebut Festival Musim Semi, yang merupakan salah satu perayaan terbesar di China.

Di negara tersebut, Festival Musim Semi dirayakan dengan hari libur nasional selama satu pekan. Kini dirayakan besar-besaran, ternyata Imlek sempat dihapuskan dari kalender pada masa pemerintahan tertentu.

Dikutip dari laman Timothy S. Y. Lam Museum of Anthropology, Wake Forest University, berikut sejarahnya.

Sejarah Panjang Tahun Baru Imlek

Mitologi Nian dan Asal Usul Imlek

Untuk menelusuri sejarah panjang Tahun Baru Imlek, kita harus kembali sekitar 3.500 tahun yang lalu. Dalam rentang waktu ini, tradisi Imlek berkembang pesat, melibatkan kisah-kisah mitologi dan ritual yang terus diwariskan.

Tanggal pasti peringatan Tahun Baru Imlek ditentukan berdasarkan kalender tradisional China yang bersifat lunisolar, yang menggabungkan siklus matahari dan bulan. Setiap tahunnya, Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi di kalender Gregorian, biasanya antara 21 Januari hingga 20 Februari.

Imlek sarat dengan kisah mitologi, salah satunya tentang makhluk mitologi bernama Nian. Nian digambarkan sebagai hewan dengan taring dan tanduk yang menyeramkan. Dalam legenda, Nian suka menyerang ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.

Untuk mengusir Nian, orang-orang memberikan makanan di depan pintu dan memasang lentera serta gulungan merah. Konon, Nian takut dengan bunyi keras seperti petasan dan warna merah. Karena itulah, orang-orang menyalakan petasan dan menghias rumah dengan warna merah untuk mengusir Nian.

Dinasti Shang Hingga Dinasti Qing

Istilah “Nian” pertama kali muncul pada masa Dinasti Zhou (1046-256 SM). Pada masa ini, tradisi Imlek dimulai dengan pengorbanan kepada leluhur dan dewa untuk memperoleh berkat panen yang melimpah.

Beberapa sejarawan mempercayai bahwa asal-usul perayaan Tahun Baru Imlek sudah ada sejak masa Dinasti Shang (1600-1046 SM), meskipun tanggal pastinya tidak tercatat dengan jelas.

Namun, Imlek tidak hanya tentang ritual keagamaan. Seiring berjalannya waktu, terutama di masa Dinasti Han dan Dinasti Wei-Jin, Imlek berkembang menjadi sebuah perayaan yang melibatkan hiburan dan sosial. Aktivitas seperti menyalakan petasan, berkumpul bersama keluarga, dan mengunjungi kuil mulai menjadi bagian dari tradisi ini.

Pada masa Dinasti Tang, Song, dan Qing, perayaan Imlek mengalami perubahan besar. Tradisi yang dimulai dengan upacara keagamaan kini lebih mengarah kepada hiburan, dengan pertunjukan lentera dan acara berkumpul keluarga.

Imlek Sempat Dihapuskan Dari Kalender

Pada tahun 1912, pemerintah China menghapuskan perayaan Tahun Baru Imlek dan menggantinya dengan kalender Gregorian. Tahun Baru Imlek yang sebelumnya dirayakan pada tanggal yang bervariasi setiap tahunnya, kini digantikan dengan 1 Januari sebagai awal tahun.

Keputusan ini bertahan selama 37 tahun hingga akhirnya pada 1949, pemerintah China mengubah nama perayaan Tahun Baru Imlek menjadi Festival Musim Semi. Festival Musim Semi akhirnya ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Festival Musim Semi: Tradisi Baru Imlek

Meskipun dirayakan di musim dingin, Tahun Baru Imlek kini lebih dikenal dengan nama Festival Musim Semi di China. Peringatan ini dimulai pada “Awal Musim Semi,” salah satu dari 24 periode dalam kalender tradisional China yang menandai pergantian musim.

Imlek kini tidak hanya menandakan berakhirnya musim dingin, tetapi juga menjadi simbol awal tahun baru dalam kalender lunar dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.

Dengan perjalanan panjang dan transformasi yang luar biasa, perayaan Tahun Baru Imlek kini menjadi salah satu tradisi terpenting di dunia, baik di China maupun di berbagai negara lainnya.

Exit mobile version