17 Mei 2025
Internasional

Sara Duterte Kembali: Sebulan Dampingi Rodrigo di Belanda

Philippine Vice President and Education Secretary Sara Duterte attends an economic briefing following President Ferdinand Marcos Jrs first State of the Nation Address, in Pasay City, Metro Manila, Philippines, July 26, 2022. REUTERS/Lisa Marie David/ File Photo Purchase Licensing Rights

Sara Duterte kembali ke Filipina setelah hampir sebulan berada di Belanda mendampingi ayahnya, mantan Presiden Rodrigo Duterte, yang sedang menghadapi dakwaan kejahatan terhadap kemanusiaan di Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Tugas Sara di Belanda Telah Selesai

“Saya sudah menyelesaikan semua pekerjaan saya di sini,” kata Sara kepada wartawan sebelum berangkat dari Den Haag, seperti dilansir AFP, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, tim hukum Rodrigo Duterte sudah siap, dan seluruh dokumen yang diminta oleh ICC telah diserahkan.

Tidak Lagi Menggalang Dana Publik

Sara menegaskan bahwa keluarganya tidak lagi menggalang dukungan keuangan untuk membiayai pembelaan hukum ayahnya.

“Jika kalian perlu menjual barang-barang untuk mendukung keuangan kami, kalian akan melakukannya,” katanya singkat.

Rodrigo Duterte Ditangkap Terkait Perang Narkoba

Rodrigo Duterte ditangkap pada 11 Maret dan langsung dibawa ke pengadilan di Belanda untuk menghadapi dakwaan atas ribuan kematian dalam perang melawan narkoba selama masa jabatannya — sebagian besar di antaranya adalah warga miskin.

Sara Duterte segera menyusul ke Den Haag dan berperan penting dalam mengoordinasikan upaya hukum ayahnya. Ia juga menjadi juru bicara keluarga Duterte dalam sejumlah konferensi pers di luar gedung pengadilan.

Sara Duterte Mendarat di Manila

Kini, Sara telah kembali ke rumah. Ia mendarat di Bandara Internasional Manila pada Minggu malam, menurut laporan dari tim komunikasinya.

Kepulangannya bertepatan dengan meningkatnya tensi politik menjelang pemilu sela bulan Mei, yang akan memilih 12 anggota Senat dan ribuan posisi publik lainnya di Filipina.

Keluarga Duterte dan Konflik dengan Marcos

Keluarga Duterte kini berseteru dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr., mantan sekutu dan pasangan Sara dalam kampanye pemilu presiden 2022. Hubungan keduanya retak tak lama setelah kemenangan mereka.

Sejak itu, konflik antara dua dinasti politik tersebut memanas hingga saling serang di ruang publik. Duterte yang sudah menua bahkan menyebut Marcos sebagai “pecandu narkoba”.

Sara Duterte Dimakzulkan dan Akan Disidang

Sara Duterte dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat awal Februari lalu atas tuduhan pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap doktrin publik, korupsi, serta kejahatan berat lainnya.

Salah satu tuduhan serius adalah dugaan rencana pembunuhan terhadap Presiden Marcos yang muncul dari komentar publik Sara, yang dinilai sebagai luapan frustrasi terhadap kebijakan pemerintah.

Sidang pemakzulan Sara Duterte di Senat dijadwalkan setelah pemilu sela pada 12 Mei. Jika terbukti bersalah, ia akan dilarang memegang jabatan publik.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video