
Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mengakhiri masa jabatannya dengan menyampaikan pesan penting untuk pasangan Chaidir Syam dan Andi Muetazim Mansyur, yang akan melanjutkan kepemimpinan Kabupaten Maros selama lima tahun ke depan. Suhartina berharap agar pemimpin baru Kabupaten Maros dapat membawa perubahan positif dan melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai.
Perjalanan Suhartina di Kabupaten Maros
Wakil Bupati Maros Suhartina dikenal sebagai sosok yang telah bekerja sama dengan Bupati Maros, Chaidir Syam, sebelum akhirnya digantikan oleh Andi Muetazim Mansyur. Dalam pernyataannya, Suhartina mengaku telah berusaha keras dalam mengemban tugasnya, meskipun hasil pemilihan tidak berjalan sesuai yang diinginkan.
“Jika seseorang mengikuti pertandingan, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Yang utama adalah menerima kekalahan dengan lapang dada dan segera move on,” ujar Suhartina pada wartawan, Rabu (19/2/2025).
Kendati Gagal di Pilkada Maros, Suhartina Tak Mundur dari Dunia Politik
Meskipun gagal dalam Pilkada Maros, Suhartina menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk berhenti berkarier di dunia politik. Ia saat ini tengah mempertimbangkan untuk maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2029 mendatang.
“Saya sekarang melihat potensi untuk maju sebagai caleg dari Maros pada Pemilu 2029,” ungkap Suhartina.
Pesan Utama Suhartina untuk Pemimpin Baru Maros
Wakil Bupati Maros Suhartina mengingatkan para pemimpin baru Maros untuk selalu menjaga hubungan baik dengan masyarakat. “Saya hanya menitipkan pesan, jagalah warga Maros dengan baik,” tuturnya.
Meskipun banyak pencapaian yang telah diraih selama masa jabatannya, Suhartina mengakui bahwa masih ada beberapa tugas yang belum selesai dan perlu perhatian serius dari pemerintahan baru.
Perhatian terhadap Isu Lingkungan dan Infrastruktur di Maros
Suhartina juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu lingkungan, seperti banjir besar yang melanda Maros baru-baru ini. Ia menekankan bahwa pemerintah baru harus lebih memperhatikan irigasi, solokan, dan izin pembangunan perumahan yang semakin berkembang.
“Banjir yang besar ini harus menjadi peringatan bagi pemerintah. Harus lebih memperhatikan irigasi, solokan, dan izin pembangunan perumahan,” tambahnya.
Upaya untuk Mempertahankan Status UNESCO dan Pembangunan Berkelanjutan di Maros
Selain itu, Suhartina juga berharap agar beberapa program unggulan Kabupaten Maros, seperti Geopark Maros-Pangkep yang telah mendapatkan status UNESCO dan program Go Green, tetap dipertahankan. Pembangunan Bumiperkemahan (Buper) yang masih dalam tahap pengerjaan juga harus terus dilanjutkan.
“Kita baru mengalami banjir yang sangat besar. Ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintahan yang akan datang,” ujar Suhartina.
Persoalan Infrastruktur dan Pembangunan di Maros
Pembangunan di Maros masih menghadapi beberapa kendala. “Saya berharap pemerintah baru dapat menangani masalah infrastruktur dengan baik dan memfokuskan anggaran pada penyelesaian yang mendesak,” pungkas Wakil Bupati Maros Suhartina.