18 Mei 2025
Moneter

Bank Mega Syariah Geber Literasi Dan Inklusi Keuangan Buat Pelajar

Ilustrasi digitalisasi bank syariah.
Ilustrasi bank syariah – Foto: Shutterstock

Jakarta

Indeks literasi dan inklusi keuangan di golongan pelajar masih tergolong rendah. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dijalankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022 menampilkan indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masing-masing sebesar 47,56% dan 77,80%.

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita menyampaikan angka tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan nasional, adalah sebesar 49,68% dan 85,10%.

Survei ini menampilkan masih cukup besar kesenjangan antara tingkat literasi dan inklusi keuangan yang mengindikasikan bahwa banyak masyarakat, tergolong pelajar, belum sepenuhnya mengerti aneka macam produk dan layanan keuangan yang mereka gunakan.

Kondisi tersebut perlu menjadi perhatian bagi seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, regulator sampai para pelaku kerja keras jasa keuangan. Pihaknya terus berkontribusi dalam menampilkan pengertian terhadap pelajar wacana pengelolaan keuangan yang bijak. Selain itu, pelajar diperkenalkan dengan aneka macam produk dan layanan perbankan syariah yang sanggup mendukung kesibukan mereka sehari-hari.

Baca juga: Marak Jual-Beli Rekening Judi Online, OJK Sebut Penjual Bisa Terjerat Hukum

Dia menekankan edukasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini. Melalui kesibukan literasi di aneka macam sekolah mulai dari jenjang pendidikan PAUD, SD, Sekolah Menengah Pertama dan SMA, Bank Mega Syariah konsentrasi untuk membekali generasi muda dengan wawasan dan keahlian keuangan yang diperlukan untuk masa depan yang lebih baik.

“Kami mendorong para pelajar sanggup menanamkan kebiasaan menabung sejak dini. Selain itu, pengelolaan keuangan dan pengertian produk jasa keuangan yang bagus penting agar para generasi muda tidak terjebak pinjaman maupun judi online,” kata Hanie dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).

Dia menerangkan sepanjang tahun 2023, Bank Mega Syariah sudah menampilkan literasi keuangan terhadap lebih dari 1.300 pelajar dari 15 sekolah dasar dan menengah yang ada di aneka macam kota di Indonesia. Tahun ini, Bank Mega Syariah kian masif mengerjakan literasi terhadap pelajar. Hingga Juni 2024, Bank Mega Syariah sudah meraih 16 sekolah dan lebih dari 1.500 pelajar.

“Bank Mega Syariah berkomitmen mengerjakan ekspansi jalan masuk keuangan untuk pelajar yang diiringi dengan literasi keuangan. Hal ini selaku bentuk pinjaman kami terhadap upaya pemerintah untuk meraih tingkat inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024,” imbuhnya.

Selaras dengan acara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), pihaknya juga menolong para kelompok pelajar untuk membuka rekening tabungan tabungan pelajar (SimPel). Program KEJAR ialah salah satu bentuk agresi gerakan pelajar menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 wacana Hari Indonesia Menabung.

Bank Mega Syariah konsentrasi memperluas jangkauan kawasan ke aneka macam Kota di Indonesia. Ditargetkan number of account (NoA) dan volume tabungan pada tahun 2024 sanggup berkembang masing-masing lebih dari 30% dan 10% dibandingkan tahun 2023.

ojkliterasi keuanganbank mega syariah

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video