18 Mei 2025
Infrastruktur

Pemerintah Targetkan Segala Rumah Tersambung Pipa Air Minum Di 2030

Pekerja menyambungkan pipa besi pada proyek instalasi pembuatan air minum atau Water Treatment Plant (WTP) di Pandanwangi, Malang, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023). Proyek koordinasi tiga pihak yakni Pemkot Malang, Perum Jasa Tirta I dan Perumda Tugu Tirta dengan nilai investasi sebesar Rp74 miliar tersebut mempergunakan air sungai Bango untuk dimasak menjadi air minum dengan kapasitas sebesar 200 lps (liter per second) serta ditargetkan berakhir pada tamat tahun 2023. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym.
Foto: Antara Foto/Ari Bowo Sucipto

Jakarta

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menargetkan pada tahun 2030 mendatang seluruh rumah dapat tersambung susukan perpipaan air minum. Hal ini sejalan dengan sasaran pemerintahan Kepala Negara Prabowo Subianto meraih swasembada air.

Diana mengatakan, di sekarang ini susukan air minum perpipaan masih sungguh jauh dari target. Bahkan persentasenya di bawah 20%, yakni gres meraih 19,76%.

“Kalau kita menyampaikan air minum perpipaan, ini yang saya sedih, belum ada 20%. Masih 19,76%, bermakna masih jauh dari 100% buat perpipaan,” kata Diana dalam aktivitas Closing Loan NUWSP di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).

Sedangkan bagi DKI Jakarta sendiri masih 45%, terlebih di kabupaten/kota yg lainnya. Secara keseluruhan, di sekarang ini susukan penduduk kepada air minum yg patut meraih angka 91,72%, belum meraih 100%.

“Berarti kan kalian mesti mengoptimalkan terus, mengembangkan terus upaya-upaya kalian gampang-mudahan kami mampu meraih 100%. Saya sih berharap 2030 bisa 100%, namun 2045 ya sasaran kalian (RPJMN),” ujarnya.

Baca juga: RI Dapat Pinjaman dari Bank Dunia Rp 1,58 T untuk Bangun Infrastruktur Air

Indonesia dengan Bank Dunia dalam kerja samanya sepakat untuk mengembangkan kinerja dari PDAM di seluruh Indonesia. Ia berharap dapat dijalankan penyehatan sehingga kinerjanya dapat terus meningkat.

“Dalam aktivitas visi-misi pemerintahan Kepala Negara Prabowo, memang yang penting yakni swasembada pangan, swasembada energi, juga ada swasembada air,” ujar Diana.

“Kita Kementerian PUPR mendorong bagi swasembada pangan lewat bendungan, irigasi. Tetapi bendungan juga digunakan selaku air baku untuk air minum dan juga untuk pangan, makan siang gratis dan sebagainya. Air tidak bisa ditinggalkan,” sambungnya.

Di samping itu, ia juga menekankan bahwa air ini mesti memiliki mutu yang baik. Karena itulah, ia mengingatkan buat terus menerapkan 4K yakni kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan juga keterjangkauan.

Kementerian PU sudah menjalin kolaborasi dengan World Bank (Bank Dunia) lewat aktivitas National Urban Water Supply Project (NUWSP). Kolaborasi yang sudah berlangsung sejak tahun 2018 ini mencatatkan jumlah pinjaman dari Bank Dunia meraih US$ 100 juta atau setara Rp 1,58 triliun (kurs Rp 15.800).

Salah satu yang diraih dalam pinjaman NUWSP Ini 1,6 juta sambungan rumah baru. Ad interim dalam RPJMN 2020-2024 sudah ditetapkan sasaran perhiasan 10 juta sambungan rumah (SR).

“Salah satu yg diraih dalam pinjaman NUWSP Ini 1,6 juta sambungan rumah.Terima kasih, ini sudah terlaksana. Tapi hanya kalau dihitung-hitung 16% dari sasaran tersebut. Tapi seluruh apapun yang kami sudah lakukan, alhamdulillah kami telah milik upaya untuk memperbesar sambungan rumah tersebut,” kata dia.

Lihat juga Video: Air Higienis Ditargetkan Masuk ke IKN Mulai 17 Juli

[Gambas:Video 20detik]

sambungan air minumswasembada airakses air bersihperpipaan air minumwamen pu

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video