
Jakarta –
Pemerintah dan dewan perwakilan rakyat menargetkan penetapan ongkos haji tahun 1446 H/2025 M sanggup dipastikan pada 10 Januari 2025 mendatang. Penetapan ongkos haji itu akan dipastikan pada pertemuan berikutnya.
Wakil Menteri Agama Romo Raden Syafi’i menyampaikan ongkos haji yg ditetapkan nantinnya meliputi total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah.
“Itu rencana kita paling usang 10 Januari sudah ketok, biar sanggup combine dengan cepat,” ungkapnya seusai mengikuti pertemuan kerja bareng Komisi VIII dewan perwakilan rakyat RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024).
Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji dewan perwakilan rakyat Abdul Wachid menyebut pihaknya mulai tetap menggelar rapat kerja meskipun era reses. Dia mengatakan meeting pembahasan penyelenggaraan ibadah haji akan berjalan pada 2-10 Januari.
Baca juga: Lakukan Efesiensi, Wamenag Harap BPIH 2025 Turun Rp 80 Juta |
“Di era reses ini kita akan mulai meeting panja, besok tanggal 2 hingga tanggal 10 Januari,” kata Abdul.
Untuk diketahui, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah menghadiri pertemuan bareng Komisi VIII dewan perwakilan rakyat membahas pendahuluan penyelenggaraan ibadah haji hari ini. Dalam meeting itu dipaparkan Menag bahwa proposal rata-rata BPIH tahun 2025 sebesar Rp 93.389.684. Sementara, nilai faedah sebesar 30% yang dikeluarkan BPKH sebesar Rp 28.016.905,5.
Dengan demikian, Bipih yang dibebankan terhadap jemaah sebesar 70% dari total BPIH sebesar Rp 65.372.779,49. Namun angka ini masih ialah proposal Kemenag dan akan dipastikan dalam pertemuan janji bareng dewan perwakilan rakyat nantinya.
Baca juga: Prabowo Mau Turunkan Ongkos Haji 2025 |
Video Panja dewan perwakilan rakyat soal Biaya Haji Turun: Kelihatannya Presiden Belum Puas
Video Panja dewan perwakilan rakyat soal Biaya Haji Turun: Kelihatannya Presiden Belum Puas
biaya haji 2025bpih 2025bipih 2025pemerintahdprpenyelenggaraan hajimeeting kerjanasaruddin umarbiaya perjalanan hajijemaah haji