Jakarta –
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan layanan keuangan komprehensif bagi diaspora dan pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Dalam hal ini, BNI berkolaborasi bareng Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
BNI mengadakan sosialisasi pembukaan simpanan menggunakan IKD/NIT dan Pembayaran bpjamsostek lewat BNI Mobile Banking di Hong Kong. Kegiatan ini ditujukan mudah-mudahan diaspora dan pekerja migran di Hong Kong memiliki wawasan terkait akomodasi dalam membuka rekening BNI cukup dengan NIT/IKD.
Selain itu, diaspora dan pekerja migran juga memiliki peluang untuk mengaktifkan BNI Mobile Banking dan sanggup menjalankan banyak sekali transaksi lintas negara. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menyampaikan BNI berusaha untuk menyediakan layanan perbankan terbaik bagi para diaspora dan pekerja migran.
“Kami ingin kian mempermudah para diaspora dan pekerja migran di Hong Kong. Kami berharap diaspora dan pekerja migran juga sanggup menyediakan yang terbaik bagi negara,” ujar Adi Sulistyowati dalam pemberitahuan tertulis, Minggu (24/9/2023).
| Baca juga: Kemendagri Apresiasi Sosialisasi Dukcapil BNI untuk Diaspora di Hong Kong |
Adi menyertakan pandemi covid-19 sudah telah mempercepat periode digital. Hal ini menghasilkan BNI kian proaktif mendorong pengembangan produk dan layanan perbankan digital.
“Kita ingin menolong diaspora dan pekerja migran untuk kian go global. BNI Mobile Banking punya banyak faedah untuk masyarakat, tergolong diaspora dan pekerja migran. Bisa bertransaksi dan berinvestasi dalam satu genggaman,”tambahnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan BPJamsostek Roswita Nilakurnia menyampaikan setelah mendapat pelayanan dari BNI, para PMI sanggup mendaftarkan diri dalam aktivitas pertolongan dalam melakukan pekerjaan dari negara.
Beberapa layanan yang ditawarkan oleh BPJamsostek di antaranya pertolongan kecelakaan kerja untuk PMI sebanyak 24 bulan sejak terjadinya kecelakaan kerja. Ada pun faedah jaminan janjkematian tanpa masa kadaluarsa sehingga masih ada potensi klaim yang sanggup diajukan oleh penerima maupun luar biasa waris.
| Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Puji Keterlibatan BNI dalam Perlindungan PMI |
Untuk faedah kematian, selain santunan sebesar Rp 24 Juta, BPJamsostek juga menyediakan faedah lain berupa beasiswa untuk 2 orang anak diaspora dan pekerja migran dari jenjang pendidikan dasar sampai sekolah tinggi tinggi dengan total optimal Rp 74,4 juta. Lalu bagi diaspora dan pekerja migran yang mengalami kecelakaan kerja dan menyebabkan cacat total tetap, BPJamsostek menyediakan faedah sebesar Rp 100 juta. Sedangkan untuk cacat fungsi dan anatomi, basis perhitungannya juga lebih besar yaitu Rp 142 Juta.
Lebih lanjut, Roswita menyampaikan pihaknya bersyukur BNI sudah mempermudah pembukaan rekening dan menghasilkan pekerja migran gampang terdaftar dalam BPJamsostek.
“Kami semua hadir untuk melindungi pekerja migran di Hong Kong. Semoga semua sanggup mencicipi kehadiran negara untuk melindungi warga negaranya,”tutupnya.
Leave feedback about this