Seorang penumpang vape di pesawat Garuda Indonesia menjadi sorotan publik usai aksinya terekam dan viral di media sosial. Dalam video yang tersebar, penumpang tersebut terlihat menggunakan vape di dalam kabin saat penerbangan berlangsung.
Garuda Indonesia Langsung Ambil Tindakan terhadap Pelanggaran Penggunaan Vape di Pesawat
Menanggapi kejadian tersebut, pihak Garuda Indonesia langsung mengambil tindakan. Mereka menegaskan bahwa penggunaan rokok elektrik (vape) di dalam kabin merupakan pelanggaran terhadap aturan keselamatan penerbangan.
Garuda Indonesia menyampaikan bahwa penumpang bersangkutan telah diberi peringatan keras dan akan dimasukkan dalam daftar pengawasan.
Peraturan Internasional tentang Penggunaan Vape di Pesawat
Menurut ketentuan internasional dan regulasi Kementerian Perhubungan, penggunaan vape atau rokok elektrik sama sekali tidak diperbolehkan di dalam pesawat. Larangan ini berlaku demi menjaga keselamatan, kenyamanan, dan keamanan seluruh penumpang.
Tanggapan Warganet dan Dampaknya
Banyak warganet mengecam tindakan penumpang vape di pesawat tersebut. Beberapa bahkan meminta maskapai untuk melaporkan kasus ini ke otoritas hukum agar memberi efek jera bagi pelanggar lainnya.
Komitmen Garuda Indonesia terhadap Keamanan
Garuda Indonesia menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama penerbangan. Maskapai nasional ini tidak akan mentolerir perilaku yang melanggar aturan penerbangan, termasuk penggunaan vape di pesawat.
Tanggapan dari Pihak Berwenang dan Potensi Sanksi Hukum
Selain tindakan yang diambil oleh Garuda Indonesia, pihak berwenang akan menyelidiki insiden ini lebih lanjut. Mengingat bahwa penggunaan vape di pesawat berisiko serius bagi keselamatan penerbangan, pihak berwenang akan menindak pelanggar sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam beberapa kasus sebelumnya, pihak berwenang menjatuhkan denda atau bahkan melarang pelanggar untuk terbang.
Dampak Penggunaan Vape di Pesawat Terhadap Keselamatan Penerbangan
Penggunaan vape di dalam pesawat dapat berbahaya karena menghasilkan uap yang dapat mengganggu kinerja sistem deteksi asap. Hal ini berisiko mengganggu petugas kabin dalam merespons situasi darurat dengan cepat. Selain itu, bahan kimia dalam vape juga dapat memicu reaksi berbahaya jika terpapar dalam lingkungan tertutup seperti kabin pesawat.
Pendidikan kepada Penumpang tentang Peraturan Penerbangan
Garuda Indonesia juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi mengenai peraturan penerbangan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan penggunaan perangkat elektronik dan vape. Dengan adanya edukasi yang lebih intensif, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan, dan keselamatan penumpang tetap terjamin.
Leave feedback about this