18 Mei 2025
Berita Ekonomi Bisnis

Sri Mulyani Pastikan APBN Dukung Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menampilkan keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (8/11). Sri Mulyani melaporkan APBN defisit Rp 309,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara), Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengadakan rapat tertutup untuk membahas agenda 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan. Rapat ini berlangsung pada Rabu malam, 19 Februari 2025, dan berlangsung selama satu jam. Sebagai hasil dari pertemuan ini, sejumlah keputusan penting diambil untuk mendukung agenda tersebut.

Sokongan APBN untuk Perumahan Rakyat Indonesia

Usai rapat, Sri Mulyani menyampaikan sokongan APBN terhadap agenda perumahan rakyat. “Di dalam APBN 2025, kami telah mengalokasikan sokongan untuk 220 ribu rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah dengan anggaran sebesar Rp 18 triliun, yang akan disalurkan melalui FLPP,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen untuk memastikan akses rumah layak huni bagi seluruh rakyat.

Selain itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa dukungan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang masih tinggi di Indonesia. Penting untuk dicatat, pemerintah juga terus berupaya memastikan distribusi perumahan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Rapat 3 Juta Rumah: Langkah Pemerintah Menuju Perumahan Rakyat

Sri Mulyani juga memastikan bahwa Kementerian Keuangan mendukung penuh pembangunan 3 juta rumah. Ia menyatakan bahwa pemerintah sedang merancang kebijakan hukum untuk mendukung agenda tersebut. “Pak Ara memiliki target yang lebih tinggi. Kami mendukungnya dan mencari berbagai instrumen untuk mencapai target tersebut,” lanjutnya.

Evaluasi dan Peningkatan Program Perumahan Rakyat

Sri Mulyani menambahkan bahwa pemerintah memiliki berbagai instrumen untuk memperbaiki kualitas rumah bagi masyarakat. Termasuk dukungan dalam bentuk tunjangan uang muka. Program perumahan akan terus dievaluasi dan skala dukungannya bisa ditingkatkan agar target 3 juta rumah tercapai.

“Perumahan rakyat adalah prioritas utama dalam APBN. Untuk perumahan komersial, diskusi lebih lanjut dengan Pak Erick dan Pak Perry diperlukan,” jelas Sri Mulyani. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini diharapkan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video