
Kematian Perawat Picu Alarm Kesehatan
Seorang perawat berusia 32 tahun di Uganda meninggal dunia setelah terinfeksi virus Ebola. Kementerian Kesehatan Uganda mengonfirmasi bahwa kematian tersebut merupakan bagian dari wabah baru Ebola yang tengah terjadi di wilayah tersebut.
Sumber pasti penyebaran virus masih dalam penelusuran lebih lanjut. Hingga kini, belum ada kasus tambahan yang terkonfirmasi secara resmi, tetapi langkah mitigasi sudah mulai diterapkan secara ketat.
Wabah Ebola Uganda dan Aksi Tanggap Darurat
Pemerintah Uganda bergerak cepat untuk menekan penyebaran virus. Otoritas kesehatan setempat sedang mempersiapkan distribusi vaksin uji coba Ebola, khususnya di Kampala, ibu kota Uganda, sebagai langkah strategis mencegah meluasnya wabah.
Lebih dari 2.000 dosis vaksin disiapkan untuk distribusi terbatas kepada kelompok berisiko tinggi, seperti tenaga kesehatan dan kontak dekat pasien.
WHO Dukung Uji Coba Vaksin Ebola
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dukungannya terhadap upaya Uganda dengan mengirimkan 2.160 dosis vaksin uji coba. Selain itu, tim peneliti WHO juga dikerahkan ke lapangan untuk mengawasi jalannya protokol uji klinis.
“Protokol sedang dipercepat. Vaksin ini belum memiliki lisensi,” kata Pontiano Kaleebu, Direktur Institut Penelitian Virus Uganda, dikutip dari Associated Press.
Protokol Vaksin dan Pengobatan Eksperimental
Menurut pernyataan WHO, vaksin dan metode pengobatan yang digunakan saat ini belum memiliki lisensi resmi, tetapi telah disetujui untuk uji klinis. Uji ini akan menilai lebih lanjut mengenai keamanan dan efektivitasnya dalam memerangi virus Ebola strain Sudan.
Wabah Ebola di Uganda Telah Berulang
Uganda tercatat telah mengalami setidaknya delapan kali wabah Ebola sejak tahun 2000. Kondisi ini memperlihatkan tantangan besar bagi sistem kesehatan setempat dalam menangani infeksi menular mematikan tersebut.
Kontak Dekat Dapat Pantauan Khusus
Kementerian Kesehatan Uganda telah mengidentifikasi sekitar 44 orang yang memiliki kontak dekat dengan korban, termasuk 30 petugas kesehatan dan pasien lain. Mereka kini dalam pemantauan intensif guna mencegah penyebaran lebih luas.